Sabtu, 14 Agustus 2010

sinopsis my fair lady

      Kisahnya dimulai dengan seorang gadis kaya pewaris konglomerat Korea, Grup Kang San yang bernama Kang Hae-na (Yoon Eun-hye). Ia sangat cantik dan begitu banyak pria menggilainya, namun sayangnya sifatnya sangat jelek. Kang Hae-na sangat egois dan hanya mementingkan diri, tanpa peduli perasaan orang lain, terutama para staf rumah tangganya.


Jika ada pelayan atau staf pribadinya berbuat kesalahan sedikit pun, Kang Hae-na langsung main pecat pada saat itu juga. Seperti yang terjadi pada awal kisah ini bahwa seorang asisten pribadinya langsung dipecat Kang Hae-na hanya karena meminta sang pewaris mengulangi perintahnya yang kurang jelas didengarnya.

Semua staf dan pembantu rumah tangga di kediaman Kang Hae-na setiap hari harus merasa tegang dan ketakutan berbuat kesalahan di hadapan gadis tersebut. Pokoknya Hae-na selalu memandang rendah kepada semua orang, termasuk pula sepupunya, Kang Su-ah. Sang sepupu itu bersama ibunya benci dan ingin menyingkirkan Hae-na dari posisi pewaris Grup Kang San.

Hanya satu-satunya orang yang dihormati Hae-na itu adalah kakeknya yang merupakan pemilik grup Kang San. Namun kakeknya juga kewalahan menghadapi sifat cucu kesayangannya ini. Sang kakek, Chairman Kang berusaha menjodohkan Hae-na dengan pemuda dari keluarga kaya kenalan baiknya, namun gagal lantaran ulah Hae-na yang berbohong bahwa ia telah tidur dengan banyak pria dan diam-diam telah punya anak.

Di tempat lain, Seo Dong-chan (Yoon Sang-hyun) adalah pria baik dan memiliki pesona namun juga cepat naik pitam. Tidak seperti Hae-na, kehidupan Dong-chan sangat sulit dan bahkan memiliki utang sangat besar sehingga dikejar-kejar terus oleh tiga penagih utang. Berbagai pekerjaannya yang dijalaninya seperti pengantar bunga belum juga memberikan hasil cukup untuk membayar utangnya.

Suatu ketika Dong-chan sedang mengantar kembang pesanan pelanggan toko kembang milik ibu dari Yeo Eui-joo (Moon Chae-won), gadis manis yang menjadi sahabat Dong-chan sejak kecil. Ibu Eui-joo juga sahabat karib mendiang ibu Dong-chan. Truk kembang yang dikemudikan Dong-chan ternyata diserempet mobil sport mewah Hae-na. Ternyata Hae-na tidak mau minta maaf dan seenaknya melemparkan segepok uang kepada Dong-chan.

Terang saja Dong-chan merasa direndahkan. Perseteruan antara Dong-chan dan Hae-na pun berkobar hingga berlanjut ke pengadilan. Hae-na kalah dan dihukum melakukan pelayanan sosial sehingga Hae-na merasa terhina. Gadis tersebut membalas dendam dengan berusaha mengusir Dong-chan, Eui-joo dan ibu Eui-joo dari rumah mereka dengan membeli rumah dimana mereka tinggal.
Pada akhir episode sebelumnya, Kang Hae-na terkejut ketika Dong-chan menjadi asisten pribadinya atas perintah kakeknya. Rupanya Dong-chan yakin bisa mengubah Hae-na menjadi gadis yang tahu tata krama. Di sisi lain, kepala pengurus rumah tangga Mr. Jang sebenarnya tidak yakin atas keputusan majikannya untuk mempekerjakan Dong-chan sebagai asisten Hae-na.

Kang Hae-na berusaha keras mengubah keputusan Chairman Kang, namun kakeknya tetap bertahan pada pendiriannya. Hae-nya juga tidak bisa memecat Dong-chan karena kekuasaan itu ada di tangan kakeknya. Gadis tersebut mencari akal untuk membuat Dong-chan menjadi tidak betah seperti hendak menghajar sang asisten pribadi dengan ilmu pedang kendo. Tak terduga Dong-chan pun ahli di bidang itu sehingga malah membuat Hae-na kewalahan.

Kisah pun bergulir pada Lee Tae-yoon (Jung Il-woo), seorang pengacara muda yang berasal dari keluarga kaya. Namun Tae-yoon ternyata lebih suka hidup sederhana dan bekerja sebagai pengacara pembela hak-hak asasi sehingga membuat kesal keluarganya yang lebih berorientasi pada materi. Ia bersama mitranya, Su Ho sedang mengerjakan kasus hukum yang melawan Grup Kang San.

Rupanya grup Kang San hendak menguasai sebidang tanah yang hendak dijadikan proyek lapangan golf oleh konglomerat itu. Masalahnya tanah itu adalah aset budaya yang menurut Tae-yoon tidak boleh dikuasai oleh perusahaan swasta. Kang Chul-gu, keponakan Chairman Kang yang juga ayah Kang Su-ah alias paman Hae-na yang memimpin proyek itu mengancam Tae-yoon untuk mundur, apalagi Tae-yoon juga mencampuri proyek lain Kang San. Namun Tae-yoon tidak takut.

Sementara Hae-na berusaha mempermainkan Dong-chan dengan menyatakan Dong-chan sebagai penanggung jawab jamuan pesta untuk Chairman Kang nanti malam. Masalahnya Dong-chan tak diberitahu urusan itu. Terang saja pria itu kelabakan karena pelayan dan koki semuanya sudah pulang, sedangkan jamuan makan malam itu harus diselenggarakan dengan menu makanan Perancis. Celakanya Dong-chan tidak bisa membuat makanan Perancis itu.
Seperti yang telah dikisahkan dalam episode lalu bahwa setelah sempat mengejar-ejar dan bertemu Lee Tae-yoon di sebuah lapangan berkuda lantaran mengingatkan Kang Hae-na pada sosok kekasihnya, Jun-su di masa lalu. Nah, akhirnya Hae-na dan Dong-chan bertemu kembali dengan Tae-yoon di depan sebuah restoran.

Pada saat itulah Hae-na mendapat tahu bahwa Tae-yoon inilah yang hendak dijodohkan kakeknya dengannya. Hae-na tidak senang dan mengatakan ia tidak tertarik kepada Tae-yoon, tetapi harga dirinya tersinggung karena Tae-yoon mengutarakan hal yang sama. Tetapi lantaran Tae-yoon mengatakannya dengan begitu sopan, maka Hae-na tidak enak untuk marah walaupun agak kecewa dan bingung.

Tae-yoon sendiri tidak memikirkan hal ini lantaran muncul hal lain yang membuatnya marah. Ia marah kepada grup perusahaan Yoo Sang yang tidak lain dimiliki keluarganya sendiri. Rupanya Grup Yoo Sang sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran yang mengakibatkan banyak pegawainya terkena pemutusan hubungan kerja. Atas keputusan yang tidak populer itu, banyak orang turun di jalan melakukan demonstrasi.

Di sisi lain, Kang Su-ah si sepupu Hae-na menggelar sebuah peragaan fesyen produk Kang San. Su-ah berusaha merebut hati Tae-yoon yang ternyata diundang ke peragaan tersebut. Namun tanpa diduga Hae-na datang ke pergelaran itu. Gadis itu rupanya hendak mencari Tae-yoon. Seperti biasanya Hae-na dan Su-ah bertengkar namun seperti biasanya pula Hae-na menang. Ia membuat jengkel Su-ah yang dikatakan gaya fesyennya norak.

Sementara itu, ibu Su-ah, Mi-ok berusaha menghindari Seung-ja, ibu Eui-joo yang ternyata adalah seterunya ketika masih kuliah. Ibu Eui-joo sendiri bertanggung jawab atas dekorasi kembang di pergelaran fesyen tersebut. Dong-chan sendiri berusaha membuat Hae-na terkesan kepadanya sehingga menyewa beberapa preman untuk berpura-pura mengancam Hae-na. Saat itulah Dong-chan akan menjadi pahlawan yang menyelamatkan Hae-na. Masalahnya preman-preman yang muncul itu bukanlah yang disewa Dong-chan!

Pada akhir episode lalu, Kang Hae-na dikonfrotansi Lee Tae-yoon mengenai petisi menentang grup Yoo Sang yang ditanda tangani gadis tersebut. Tae-yoon kesal karena merasa Hae-na mencampuri urusannya. Nah, melihat pertengkaran itu Dong-chan marah dan memukuli Tae-yoon. Ia juga menyalahkan Hae-na yang telah melanggar janjinya untuk tidak bertemu Tae-yoon.

Di sisi lain, Tae-yoon merasa menyesal telah marah-marah kepada Hae-na. Penyesalan itu dikemukakannya kepada Su Ho. Hae-na sendiri hendak mengembalikan semua hadiah mahalnya untuk Tae-yoon ke toko ketika bertemu Jung Shik, pria yang pernah berkencan dengannya. Melihat pria itu, Hae-na menjadi curiga bahwa Jung Shik di balik penyerangan para preman terhadapnya dan Dong-chan pada malam sebelumnya.

Ketika Jung Shik hendak memukul Hae-na, Dong-chan memasang badannya melindungi majikannya dan membalas menghajar Jung Shik. Karena Dong-chan lebih kuat, tidak heran jika Jung Shik jadi babak belur. Pria itu makin dendam kepada Hae-na dan juga Dong-chan. Masalah itu masih berbuntut kemudian.

Sementara itu, Kang Su-ah penasaran bagaimana hubungan sebenarnya antara Hae-na dan Tae-yoon. Sehingga iapun meminta asisten barunya, Eui-joo untuk mencari keterangan dari Dong-chan. Eui-joo berusaha menemui Dong-chan di kediaman Hae-na namun pria itu tidak ada di sana. Namun ia bertemu Tae-yoon yang datang ke sana untuk bertemu Hae-na. Pada saat itulah telepon Hae-na datang, meminta pengacaranya pergi menemuinya di toko.

Rupanya Jung Shik dan pengacaranya menuntut Kang Hae-na agar membayar ganti rugi atas luka-luka yang dideritanya. Tak terduga Tae-yoon muncul dan memperkenalkan diri sebagai pengacara Hae-na. Tidak hanya itu, Tae-yoon juga mengenal baik kelakuan Jung Shik yang ternyata adalah mantan teman sekolahnya yang dulu suka membuat onar. Berkat kehebatannya sebagai pengacara, pihak Jung Shik tidak berkutik.

Eui-joo yang turut datang bersama Tae-yoon itu merasa lega setelah melihat bagaimana sosok Hae-na. Ia menganggap Hae-na tidak akan tertarik kepada Dong-chan. Sebelumnya Eui-joo merasa khawatir dan juga kesal lantaran Dong-chan tampaknya kembali ke kebiasaan lamanya sebagai perayu wanita ulung. Apalagi Dong-chan telah berbohong kepadanya mengenai pekerjaan sebenarnya di rumah Hae-na.

Pada episode sebelumnya, Seo Dong-chan mengajari bagaimana Kang Hae-na menarik perhatian pria seperti Lee Tae-yoon. Hae-na ingin tahu apa yang harus dilakukannya, Dong-chan menjawab kontak fisik. Membuktikan ucapannya, Dong-chan mendadak hendak mencium Hae-na. Nah, ternyata Dong-chan tidak benar-benar mencium Hae-na, karena menghentikan bibirnya hanya beberapa senti dari bibir Hae-na.

Rupanya maksud Dong-chan, Hae-na harus melakukannya dengan mendadak terhadap Tae-yoon. Terang saja Hae-na merasa kikuk, namun juga terganggu. Lantaran itu Hae-na tidak bisa tidur hingga larut malam. Kesal jadinya sehingga Hae-na pun melampiaskannya dengan membawa pedang kumdo untuk memukul Dong-chan yang sedang tidur. Saat itu, Dong-chan sedang bermimpi Hae-na datang ke kamarnya dan menyerahkan dirinya kepada Dong-chan.

Pada pagi harinya Kang Su-ah kesal karena informasi yang diberikan Eui-joo tentang hubungan antara Hae-na dan Tae-yoon itu ternyata tidak benar. Eui-joo berusaha menyakinkan Su-ah bahwa Tae-yoon terlihat tidak benar-benar tertarik pada Hae-na. Pernyataab Eui-joo itu sudah cukup membuat Su-ah jadi senang dan bertekad lebih keras untuk menarik hati Tae-yoon.

Sementara itu, begitu senang atas perkembangan hubungannya dan Tae-yoon, maka Hae-na merasa tidak perlu lagi mengikuti ajaran Dong-chan. Apalagi Hae-na kemudian mendapatkan undangan makan siang dari Tae-yoon. Pria itu sendiri sempat kaget ketika mendengar Hae-na menyumbangkan uang 100 juta Won untuk amal anak-anak. Ia berterima kasih namun tetap terkejut atas besarnya jumlah uang amal tersebut.

Dong-chan kesal dan sirik mendengar begitu besarnya jumlah uang sumbangan yang diberikan Hae-na, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Karena sebagaimana dikatakan Hae-na, uang itu adalah miliknya dan adalah urusannya sendiri, bukan urusan Dong-chan. Walau pun begitu, Dong-chan tetap menyelamatkam muka Hae-na pada saat bersantap siang bersama Tae-yoon akibat ulah Su-ah. Rupanya Su-ah dan Eui-joo datang pada acara makan siang Hae-na dan Tae-yoon itu.

Lantaran merasa bersalah karena lebih mendahulukan pekerjaannya mengenai masalah protes terhadap Grup Yoo Sang, sehingga begitu selesai Lee Tae Yoon buru-buru berangkat ke Jangsu saat itu juga menyusul Kang Hae-na dan Seo Dong-chan yang menginap di peternakan milik teman Tae-yoon. Sementara itu, Kang Su-ah tidak rela membiarkan Tae-yoon jatuh ke pelukan Hae-na sehingga pergi ke Jangsu bersama Eui-joo yang sebenarnya enggan ikut.

Hae-na dan Dong-chan yang secara tidak sengaja tertidur dalam kamar yang sama jadi panik begitu tahu Tae-yoon sudah di depan kamar. Belum sempat Dong-chan bersembunyi, Su-ah tiba-tiba memaksa masuk sehingga memergoki mereka. Su-ah jelas tidak mau percaya penjelasan Hae-na dan Dong-chan, sedangkan Tae-yoon bersikap dingin dan begitu saja pergi. Ketika Hae-na mengejarnya dan berusaha memberi penjelasan, Tae-yoon mengatakan ia tidak peduli.

Tidak heran jika Hae-na jadi marah-marah kepada Dong-chan yang dianggapnya biang kedali atas masalahnya dengan Tae-yoon. Ia memerintahkan Dong-chan agar meluruskan kesalahpahaman tersebut. Tetapi Eui-joo jadi tersinggung dan tidak terima temannya yang diam-diam dicintainya itu disalahkan Hae-na.

Di sisi lain, teman Tae-yoon tahu kalau rombongan Hae-na tidak biasa bekerja keras di peternakan sehingga memberi tugas cukup ringan kepada mereka. Hae-na dan Su-ah hanya perlu membawa kuda berjalan-jalan dan beristirahat. Tentu saja Hae-na dan Su-ah senang mendengarnya, tetapi Eui-joo berpikiran lain. Ia ingin memberi pelajaran kepada Hae-na dan Su-ah yang dianggapnya menyebabkan Dong-chan jadi menderita.

Kepada teman Tae-yoon, Eui-joo mengatakan bahwa Hae-na dan Su-ah bukanlah orang suka berleha-leha dan pasti akan mengambil pekerjaan paling berat. Akibatnya Hae-na dan Su-ah pun terpaksa bekerja di kandang dan tidak bisa mengelak darinya karena Eui-joo mengancam memberitahu Tae-yoon kalau Hae-na dan Su-ah tidak mau bekerja. Tentu saja dua saudara sepupu keluarga Kang itu tidak ingin Tae-yoon tahu kemalasan mereka.

Lantaran Su-ah mengejek Hae-na yang ditolak ajakannya berkuda oleh Tae-yoon, Dong-chan langsung membela Hae-na dan mengatakan Su-ah sama saja dengan Tae-yoon yang bisanya menyakiti hati orang lain. Hae-na tidak senang mendengar Tae-yoon disalahkan Dong-chan sehingga mereka bertengkar. Ketika Hae-na mendorong jatuh Dong-chan, Eui-joo menjadi marah dan memaki-maki Hae-na. Ketika Hae-na dan Eui-joo saling mencakar dan menjambak rambut, Tae-yoon muncul dan melihat pertengkaran tersebut.
Kepala rumah tangga keluarga Kang dan tangan kanan terpercaya Chairman Kang, Mr. Jang ini jelas bukan orang bodoh. Ia sudah lama mencurigai Seo Dong-chan punya motif lain untuk menjadi asisten Kang Hae-na. Nah, setelah didesak terus menerus Mr. Jang, akhirnya Dong-chan mengaku bahwa ia berbohong kepada Eui-joo dan ibunya karena tidak ingin membuat mereka jadi kecewa dan khawatir.

Mendengar pengakuan Dong-chan, Mr. Jang jadi simpati apalagi setelah tahu bahwa Dong-chan terjerat dalam utang besar demi pengobatan ibunya. Dong-chan pun lega karena Mr. Jang tidak akan memecatnya. Hanya saja Mr. Jang belum percaya sepenuhnya kepada Dong-chan karena merasa Dong-chan belum sepenuhnya berterus terang. Oleh karena itu, Mr. Jang pun meminta Woo Sung untuk mengawasi Dong-chan.

Di sisi lain, Lee Tae-yoon akan berkunjung secara resmi ke kediaman keluarga Kang untuk memperkenalkan dirinya sebagai pacar Hae-na kepada Chairman Kang. Tentu saja Hae-na senang dan sibuk mempersiapkan diri sehingga meminta saran penampilannya dari Dong-chan yang walau galau namun tetap berusaha menyenangkan Hae-na.

Chairman Kang ingin berbicara empat mata dengan Tae-yoon sehingga meminta Hae-na agar meninggalkan mereka. Sempat kaget mendengar permintaan itu, Hae-na pun keluar dari ruangan. Tanpa banyak membuang waktu, Chairman Kang mengajukan pertanyaan hipotesa apa yang akan dilakukan Tae-yoon jika diminta memilih Hae-na atau profesinya sebagai pengacara.

Tae-yoon ternyata menjawab tidak akan melepaskan Hae-na maupun pekerjaannya. Namun Tae-yoon dengan jujur mengatakan tidak tahu apakah bisa menjadi pacar yang sesuai dengan kedudukan Hae-na sebagai pewaris grup perusahaan Kang San, tetapi yakin tidak akan membuat Hae-na kesepian. Tampaknya jawaban Tae-yoon itu memuaskan Chairman Kang karena ia muncul tanpa kekurangan apapun di ruang piano tempat Hae-na menunggu.

Sementara itu, Eui-joo dan ibunya masih tidak yakin pengakuan Dong-chan bahwa Chairman Kang meminjamkan uang pembayaran utang Dong-chan yang 50 juta won itu sebagai ganti kesediaan Dong-chan menjadi asisten Hae-na. Tidak heran jika Eui-joo datang lagi ke kediaman keluarga Kang untuk menanyai lagi Dong-chan. Tetap saja Dong-chan masih berbohong dan bertahan pada pengakuannya itu.


Dong Chan menarik Hae Na ke dalam lift yang menuju ke atap Rumah Sakit. Hae Na ingin kembali ke kamar Kakek tapi Dong Chan berkeras agar mereka menunggu di atap sebentar. Dong Chan meminjamkan jasnya pada Hae Na.
Tae Yoon menyusul mereka ke atap Rumah Sakit dan Hae Na berlari memeluk Tae Yoon. Saat di bawah, Tae Yoon menemui Dong Chan dan memintanya untuk tetap tinggal karena lebih aman untuk Hae Na bila Dong Chan ada di sisinya.


Presdir Kang harus dioperasi di Amerika dan Tuan Jang akan menemaninya. Tuan Jang membawa Dong Chan menghadap Kakek dan Kakek merasa lebih tenang kalau Dong Chan ada di samping Hae Na. Akhirnya Dong Chan bersedia bekerja lagi demi Hae Na.

Saat Kakek akan berangkat, Hae Na juga sudah siap dengan kopernya. Hae Na ingin ikut Kakek ke Amerika. Kakek melarang Hae Na karena Hae Na harus mengurus kantor. Hae Na siap berdebat sampai Dong Chan muncul dan mengejutkan semua orang.


Dong Chan meminta Hae Na bersiap ke kantor, Hae Na yang masih marah tidak menghiraukan Dong Chan yang mengingatkan tentang meeting. Akhirnya Dong Chan menggendong Hae Na ke kamarnya dan meminta Hae Na untuk mengganti bajunya dengan baju kantor. Dong chan : "Kau mau ganti baju sendiri. Atau aku perlu melakukannya untukmu ?"


Di kantor semua surprise melihat perubahan Dong Chan. Eui Joo kaget melihat Dong Chan di kantor apalagi saat melihat Dong Chan tidak melepaskan tangan Hae Na dan menuju ke ruang meeting. Dong Chan memberikan beberapa tips pada Hae Na untuk menghadapi Paman Chul Gu dan semua Direktur. Meeting berjalan cukup sukses untuk Hae Na.

Eui Joo menemui Dong Chan dan bertanya mengapa ia masuk ke kantor lagi. Dong Chan heran melihat Eui Joo yang selalu tegang jika itu berkaitan dengan Hae Na. Eui Joo hampir saja mengatakan bahwa ia menyukai Dong Chan, tapi ia mengurungkannya. Itu karena aku mengkhawatirkanmu, kata Eui Joo.
Dong Chan mengambilkan kopi untuk Eui Joo dan meninggalkan HPnya. Tiba-tiba ada SMS dan Eui Joo curiga dengan isi pesannya. Dengan cepat Eui Joo menghafal no HP pengirim dan menelepon kembali.


Hae Na masih meragukan alasan Dong Chan kembali akhirnya Dong Chan berkata :"Itu karena aku mengkhawatirkanmu. Karena aku menyukaimu." Hae Na kaget. Dong Chan berkata tidak perlu memikirkan apa katanya. Hae Na menjadi kesal karena ia pikir Dong Chan mempermainkannya.

Sorenya Dong Chan melihat Tae Yoon mengajar Hae Na naik sepeda. Tae Yoon memuji Hae Na dan Hae Na memuji Dong Chan yang telah mengajarinya. Hae Na tidak menyadari bahwa nada suara Tae Yoon berubah saat mendengarnya. Tae Yoon tetap tenang dan berpamitan pulang serta memberi Hae Na hadiah yaitu foto Hae Na yang diambilnya waktu lalu.


Hae Na senang sekali dan meminta Dong Chan membuatkan frame untuk foto itu. Dong Chan berkata lakukan saja sendiri. Ini membuat Hae Na heran. Hae Na bergegas menyusul Dong Chan dan hampir terjatuh di tangga, Dong Chan dengan sigap meraih Hae Na. Keduanya merasakan sesuatu yang aneh dan Hae Na menutupi perasaannya dengan memarahi Dong Chan.

Eui Joo melakukan penyelidikan dan ia tahu bahwa Dong Chan masih berhutang jumlahnya semakin membesar (100 juta Won !). Eui Joo menemui Tae Yoon untuk meminta nasihat secara hukum. Eui Joo bertanya tentang keabsahan memo yang ditandatangani Dong Chan dan menjadi putus asa dengan jawaban Tae Yoon. Eui Joo ingin meminjam 100 juta Won dari Tae Yoon.


Tae Yoon tidak punya uang sebanyak itu, keluarganya yang punya ia tidak. Eui Joo semakin putus asa. Hae Na tertidur saat memeriksa dokumen di meja kerjanya dan Dong Chan memandangi Hae Na. Saat Hae Na terbangun, ia menemukan Dong Chan juga tertidur di sofa, Hae Na mendekati Dong Chan dan mengibaskan tangan di muka Dong Chan. Reflek Dong Chan menangkap tangan Hae Na.
Tae Yoon mengajak Eui Joo bertemu di luar. Tae Yoon mengingatkan Eui Joo agar jangan minum terlalu banyak, Tae Yoon juga meminta Hae Na datang.


Hae Na datang bersama Dong Chan. Tae Yoon melihat bahwa Dong Chan dan Hae Na sangat nyaman satu sama lain. Ini membuat Tae Yoon dan Eui Joo menjadi tidak nyaman.
Eui Joo mabuk dan hampir saja membocorkan mengenai hutang Dong Chan. Dong Chan meminta maaf pada Hae Na dan Tae Yoon dan ia akan mengantar Eui Joo pulang. Tae Yoon berkata pada Dong Chan bahwa ia tahu masalah hutang Dong Chan. Tae Yoon khawatir kalau Eui Joo juga berhutang untuk menutup hutang Dong Chan.

Dong Chan duduk menemani Eui Joo sampai Eui Joo sadar. Dong Chan ingin berbicara dengan Eui Joo tapi ditolak, saat Dong Chan akan pergi, Eui Joo menarik tangan Dong Chan.
Eui Joo :"Mengapa kau hidup seperti ini, aku tahu mengenai hutangmu. Mengapa kau kembali bekerja? Apa karena uang atau kau menyukainya ?" Eui Joo marah dan berkata bahwa Dong Chan harus mengurus semuanya sendiri.


Hae Na menunjukkan rencana kerjanya kepada Dong Chan. Hae Na menyukai ide Dong Chan untuk membuat apa yang disukainya sebagai langkah awal. (good point..gunakan apa yang paling kita suka sebagai modalnya / turn hobby become money. Great..). Hae Na juga bertanya apa Dong Chan akan pergi setelah Kakek pulang dan Dong Chan menjawab bahwa kita tidak akan tahu tentang masa depan.

Keesokannya, Hae Na berlatih presentasi dibantu Dong Chan. Hae Na mengusulkan ide rencana marketing untuk internet shopping mall, yaitu menggunakan dirinya sendiri sebagai ikonnya. Karena Hae Na terkenal sebagai trend setter dan fashionista (mirip Gu Jun Pyo lah..).


Saat mereka meninggalkan ruangan, Hae Na ingat meninggalkan dokumen di ruang meeting. Dong Chan bergegas mengambilnya. Saat Hae Na sendirian di lobby itulah tiga rentenir itu masuk. Eui Joo melihat mereka berbicara dengan Hae Na. Eui Joo bergegas mencari Dong Chan.

Saat Dong Chan mencari Hae Na di lobby, Hae Na muncul dan mendatangi Dong Chan. Hae Na berdiri di depan Dong Chan, Dong Chan ingin menjelaskan sesuatu, tapi sebelum Dong Chan berbicara Hae Na menampar Dong Chan.

    
   
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar